Pengertian Virus dan Cara Penanggulangannya

• PENGERTIAN VIRUS

Menurut Fred Cohen, Virus adalah ” A program that can infect other programs by modifying them to include a slighty altered copy of itself.A virus can spread throughout a computer system or network using the authorization of every user using it to infect their programs. Every programs that gets infected can also act as a virus that infection grows “
Virus adalah program ataupun kode-kode yang yang dibuat orang yang dapat menyebabkan sesuatu yang tidak diharapkan dan juga bersifat negatif. Virus komputer bisa diartikan sebagai suatu program komputer biasa. Tetapi memiliki perbedaan yang mendasar dengan program-program lainnya, yaitu virus dibuat untuk menulari program-program lainnya, mengubah, memanipu-lasinya bahkan sampai merusaknya. Ada yang perlu dicatat disini, virus hanya akan menulari apabila program pemicu atau program yang telah terinfeksi tadi dieksekusi, disinilah perbedaannya dengan “worm”.

• VIRUS KOMPUTER

Virus komputer merupakan program komputer yang dapat menggandakan atau menyalin dirinya sendiri dan menyebar dengan cara menyisipkan salinan dirinya ke dalam program atau dokumen lain. Virus komputer dapat dianalogikan dengan virus biologis yang menyebar dengan cara menyisipkan dirinya sendiri ke sel makhluk hidup. Virus komputer dapat merusak (misalnya dengan merusak data pada dokumen), membuat pengguna komputer merasa terganggu, maupun tidak menimbulkan efek sama sekali.

• KRITERIA VIRUS



Suatu program yang disebut virus baru dapat dikatakan adalah benar benar virus apabila minimal memiliki 5 kriteria :

1. Kemampuan suatu virus untuk mendapatkan informasi
2. Kemampuannya untuk memeriksa suatu program
3. Kemampuannya untuk menggandakan diri dan menularkan
4. Kemampuannya melakukan manipulasi
5. Kemampuannya untuk menyembunyikan diri.

Sekarang akan coba dijelaskan dengan singkat apa yang dimaksud dari tiap-tiap kemampuan itu dan mengapa ini sangat diperlukan.

1. Kemampuan untuk mendapatkan informasi

Pada umumnya suatu virus memerlukan daftar nama-nama file yang ada dalam suatu directory, agar dia dapat mengenali program-program apa saja yang akan dia tulari,semisal virus makro yang akan menginfeksi semua file berekstensi *.doc
setelah virus itu menemukannya, disinilah kemampuan mengumpulkan informasi itu diperlukan agar virus dapat membuat daftar/data semua file, terus memilahnya dengan mencari file-file yang bisa ditulari. Biasanya data ini tercipta saat program yang tertular/terinfeksi atau bahkan program virus ini dieksekusi. Sang virus akan segera melakukan pengumpulan data dan menaruhnya di RAM (biasanya ) , sehingga apabila komputer dimatikan semua data hilang tetapi akan tercipta setiap program bervirus dijalankan dan biasanya dibuat sebagai hidden file oleh virus .

2. Kemampuan memeriksa suatu program

Suatu virus juga harus bias untuk memeriksa suatu program yang akan ditulari, misalnya ia bertugas menulari program berekstensi *.doc, dia harus memeriksa apakah file dokumen ini telah terinfeksi ataupun belum, karena jika sudah maka dia akan percuma menularinya 2 kali. Ini sangat berguna untuk meningkatkan kemampuan suatu virus dalam hal kecepatan menginfeksi suatu file/program.Yang umum dilakukan oleh virus adalah memiliki/ memberi tanda pada file/program yang telah terinfeksi sehingga mudah untuk dikenali oleh virus tersebut . Contoh penandaan adalah misalnya memberikan suatu byte yang unik disetiap file yang telah terinfeksi.

3. Kemampuan untuk menggandakan diri

Kalo ini emang virus “bang-get”, maksudnya tanpa ini tak adalah virus. Inti dari virus adalah kemampuan mengandakan diri dengan cara menulari program lainnya. Suatu virus apabila telah menemukan calon korbannya (baik file atau program) maka ia akan mengenalinya dengan memeriksanya, jika belum terinfeksi maka sang virus akan memulai aksinya untuk menulari dengan cara menuliskan byte pengenal pada program/ file tersebut, dan seterusnya mengcopikan/menulis kode objek virus diatas file/program yang diinfeksi. Beberapa cara umum yang dilakukan oleh virus untuk menulari/ menggandakan dirinya adalah:

• File/Program yang akan ditulari dihapus atau diubah namanya. Kemudian diciptakan suatu file menggunakan nama itu dengan menggunakan virus tersebut (maksudnya virus mengganti namanya dengan nama file yang dihapus).
• Program virus yang sudah di eksekusi/load ke memori akan langsung menulari file-file lain dengan cara menumpangi seluruh file/program yang ada.

4. Kemampuan mengadakan manipulasi

Rutin (routine) yang dimiliki suatu virus akan dijalankan setelah virus menulari suatu file/program. isi dari suatu rutin ini dapat beragam mulai dari yang teringan sampai pengrusakan. rutin ini umumnya digunakan untuk memanipulasi program ataupun mempopulerkan pembuatnya ! Rutin ini memanfaatkan kemampuan dari suatu sistem operasi (Operating System), sehingga memiliki kemampuan yang sama dengan yang dimiliki sistem operasi. misal:

a.Membuat gambar atau pesan pada monitor
b.Mengganti label dari tiap file,direktori,atau label dari drive di PC
c.Memanipulasi program/file yang ditulari
d.Merusak program/file
e.Mengacaukan kerja printer , dsb

5. Kemampuan Menyembunyikan diri

Kemampuan Menyembunyikan diri ini harus dimiliki oleh suatu virus agar semua pekerjaan baik dari awal sampai berhasilnya penularan dapat terlaksana. langkah langkah yang biasa dilakukan adalah :
- Program asli/virus disimpan dalam bentuk kode mesin dan digabung dengan program lain yang dianggap berguna oleh pemakai.
- Program virus diletakkan pada Boot Record atau track yang jarang diperhatikan oleh komputer itu sendiri
- Program virus dibuat sependek mungkin, dan hasil file yang diinfeksi tidak
berubah ukurannya
- Virus tidak mengubah keterangan waktu suatu file, dan lain-lain.

JENIS – JENIS VIRUS

Untuk lebih mempertajam pengetahuan kita tentang virus, berikut akan dijelaskan tentang jenis-jenis virus yang sering berkeliaran di dunia cyber.

1. Virus Makro

Jenis Virus ini pasti sudah sangat sering kita dengar.Virus ini ditulis dengan bahasa pemrograman dari suatu aplikasi bukan dengan bahasa pemrograman dari suatu Operating System. Virus ini dapat berjalan apabila aplikasi pembentuknya dapat berjalan dengan baik, maksudnya jika pada komputer mac dapat menjalankan aplikasi word maka virus ini bekerja pada komputer bersistem operasi Mac. Contoh virus:

- Variant W97M, misal W97M.Panther panjang 1234 bytes, akan menginfeksi NORMAL.DOT dan menginfeksi dokumen apabila dibuka.
- WM.Twno.A;TW panjang 41984 bytes, akan menginfeksi Dokumen Ms.Word yang menggunakan bahasa makro, biasanya berekstensi *.DOT
dan *.DOC, dan lainnya.

2. Virus Boot Sector

Virus Boot sector ini sudah umum sekali menyebar.Virus ini dalam menggandakan dirinya akan memindahkan atau menggantikan boot sector asli dengan program booting virus. Sehingga saat terjadi booting maka virus akan di load kememori dan selanjutnya virus akan mempunyai kemampuan mengendalikan hardware standar (ex::monitor, printer dsb) dan dari memori ini pula virus akan menyebar eseluruh drive yang ada dan terhubung kekomputer (ex: floopy, drive lain selain drive c). Contoh virus :

- Varian virus wyx ex: wyx.C(B) menginfeksi boot record dan floopy ; panjang :520 bytes; karakteristik : memory resident dan terenkripsi)
- varian V-sign : menginfeksi : Master boot record ; panjang 520 bytes; karakteristik: menetap di memori (memory resident),terenkripsi, dan polymorphic)
- Stoned.june 4th/ bloody! : menginfeksi : Master boot record dan floopy; panjang 520 bytes; karakteristik: menetap di memori (memory resident), terenkripsi dan menampilkan pesan”Bloody!june 4th 1989″ setelah komputer melakukan booting sebanyak 128 kali.

3. Stealth Virus

Virus ini akan menguasai tabel tabel interupt pada DOS yang sering kita kenal dengan “Interrupt interceptor” . virus ini berkemampuan untuk mengendalikan instruksi instruksi level DOS dan biasanya mereka tersembunyi sesuai namanya baik secara penuh ataupun ukurannya. Contoh virus:

- Yankee.XPEH.4928, menginfeksi file *.COM dan *.EXE ; panjang 4298 bytes; karakteristik: menetap di memori, ukurantersembunyi, memiliki pemicu
- WXYC (yang termasuk kategori boot record pun karena masuk kategri stealth dimasukkan pula disini), menginfeksi floopy an motherboot record; panjang 520 bytes; menetap di memori; ukuran dan virus tersembunyi.
- Vmem(s) : menginfeksi file file *.EXE, *.SYS, dan *.COM ; panjang fie 3275 bytes; karakteristik:menetap di memori, ukuran tersembunyi, di enkripsi.

4. Polymorphic Virus
Virus ini Dirancang buat mengecoh program antivirus,artinya virus ini selalu berusaha agar tidak dikenali oleh antivirus dengan cara selalu merubah rubah strukturnya setiap kali selesai menginfeksi file/program lain. Contoh virus:

- Necropolis A/B, menginfeksi file *.EXE dan *.COM; panjang file 1963 bytes; karakteristik: menetap di memori, ukuran dan virus tersembunyi, terenkripsi dan dapat berubah ubah struktur
- Nightfall, menginfeksi file *.EXE; panjang file 4554 bytes; karakteristik : menetap di memori, ukuran dan virus tesembunyi,memiliki pemicu, terenkripsidan dapat berubah-ubah struktur

5. Virus File/Program

Virus ini menginfeksi file file yang dapat dieksekusi langsung dari sistem operasi, baik itu file application (*.EXE), maupun *.COm biasanya juga hasil infeksi dari virus ini dapat diketahui dengan berubahnya ukuran file yang diserangnya.

6.Multi Partition Virus

Virus ini merupakan gabungan dariVirus Boot sector dan Virus file: artinya pekerjaan yang dilakukan berakibat dua, yaitu dia dapat menginfeksi file-file *.EXE dan juga menginfeksi Boot Sector.

Berdasarkan jenisnya, Virus dapat dikenali dari beberapa jenis, antara lain

1. Jenis virus menurut cara penyebarannya

a. Virus boot sector / partisi.

Virus ini menyerang floppy disk atau harddisk pada sektor 0 (boot sektor). Sedangkan virus partisi hanya menyerang harddisk karena pada floppy disk tidak terdapat partisi table. Virus boot sector sangat berbahaya karena apabila harddisk atau floppy disk terserang virus jenis ini akan berakibat tidak dapat digunakannya floppy disk atau harddisk tersebut.

b. Virus file.

Virus file bersifat menumpang pada file lain. Virus ini dapat diibaratkan sebagai benalu pada pohon, yaitu virus ini akan berbahaya bila telah mencapai jumlah tertentu. Virus file pada awalnya sulit terdeteksi, namun kini telah ada anti virus yang dapat mendeteksi dan menghilangkan virus jenis ini.

c. Virus hybrid.

Virus hybrid sangat pandai menyamar, seakan-akan virus tersebut hanyalah file biasa. Anda dapat terkecoh oleh jenis virus ini. Oleh karena itu, berhati-hatilah bila anda menggunakan komputer.

2. Jenis virus menurut tingkat keganasannya

a. Virus jinak

Jenis virus jinak ini tidak membahayakan komputer, baik perangkat lunak maupun perangkat kerasnya..Jenis virus ini hanya bersifat mengganggu program komputer. Jadi anda akan terganggu saat mengerjakan tugas-tugas dengan menggunakan komputer. Walaupun jinak, jenis virus ini sangat mengganggu pekerjaan anda, misalnya anda akan mengerjakan tugas dengan komputer, komputer akan terhenti sejenak dan mengeluarkan tulisan-tulisan yang aneh- Biasanya tulisan-tulisan tersebut akaa keluar dalam jangka waktu tertentu, misalnya tiap satu jam atau setengah jam.



b. Virus ganas

Virus ganas sesuai dengan namanya lebih berbahaya dari tingkat di atas karena dapat merusak sistem operasi atau program dalam komputer. Jenis virus ini sulit dideteksi karena biasanya menumpang pada file lain dengan extention tertentu. Misalnya menumpang pada file yang berextention COM, dan EXE.

c. Virus Mematikan

Virus jenis ini selain dapat merusak system operasi atau program komputer, juga dapat merusak hardwarenya sendiri, terutama pada media penyimpanannya.

3. Jenis virus menurut tujuannya.

a. Untuk popularitas

Dengan perkembangan media informasi yang pesat, bayak programmer yang ingin terkenal di seluruh Negara di dunia ini. Memang salah satu caranya untuk memperkenalkan diri, yaitu dengan membuat penyakit di bidang komputer. Dengan maraknya virus yang dibuat, kini di beberapa Negara maju telah dibuat Undang-Undang yang mengatur masalah ini. Undang-Undang tersebut dimaksudkan untuk melindungi konsumen di bidang software dan hardware. Biasanya para pembuat virus computer akan dihukum penjara dalam waktu tertentu atau denda uang dengan jumlah tertentu sesuai dengan tingkat pendapatan Negara tersebut.

b. Untuk tujuan proteksi

Virus komputer dapat pula dibuat untuk memproteksi data suatu instansi pemerintah atau swasta. Misalnya. data perusahaan yang sangat rahasia dan hanya dapat diketahui oleh beberapa orang saja. Data tersebut akan dikunci dengan password. Jika password tersebut salah dalam 3 kali pengisian pada kolom password, is akan dianggap pemakai tidak sah dan menularkan virus atau menyerang pemakai tersebut serta akan merusak komputer pemakainya.

c. Untuk tujuan sabotase

Selain tujuan di atas, virus dibuat juga untuk tujuan sabotase. Ini banyak terjadi di negara-negara maju yang telah terintegrasi data negara tersebut pada bank data. ,Adapun cara penyebarannya adalah dengan menyusupkan virus pada jaringan komputer.

d. Untuk tujuan komersial

Selain bertujuan untuk merusak, virus juga digunakan untuk tujuan komersial. Hal ini dapat dilihat dari menjamurnya perusahaan pembuat anti virus. Atau dapat pula virus dibuat pertama kali dan bila virus tersebut telah menyebar luas, pada waktu tertentu pembuat virus tersebut akan menjual anti virusnya kepada konsumen yang terkena virus hasil buatannya.

Virus yang kini berjumlah lebih dari 15.000 tersebut dapat dibedakan menjadi beberapa nama, antara lain :

1. Virus Worm

- Virus yang tidak bergantung pada program lain (berdiri sendiri).
- Virus ini berkembang dengan cara memperhanyak dirinya sendiri dari satu komputer ke komputer lain.
- Virus ini berbahaya, tetapi tidak menyerang program atau tidak mengubah suatu program dan tidak merusak data.
- Virus bekerja dengan cara membuat macet dan sering membuat jaringan menjadi down sendiri.

2. Virus Trojan Horse

- Virus ini diambil dari cara berperang bangsa Romawi, yaitu berperang dengan cara menyelundupkan pasukan ke dalam kuda-kudaan yang besar dan dikirim ke dalam benteng musuh..
- Virus ini merupakan penggalan program yang bersembunyi dan membentuk suatu fungsi yang tersembunyi.
- Virus ini biasanya disembunyikan ke dalam program yang menarik pengguna, misalnya program game baru.
- Terdapat beberapa virus yang cerdik, yaitu:

• Tidak dapat terdeteksi.
• Kehadirannya tidak meninggalkan jejak.
• Virus ini diprogram untuk menghancurkan dirinya sendiri sebelum
terdeteksi.

3. Virus Bomb

- Virus ini sejenis dengan virus Trojan Horse.
- Virus Bomb bekerja dengan menggunakan waktu (jam atau tanggal) dan kondisi tertentu.
- Virus yang bekerja dengan menggunakan data waktu disebut dengan bom waktu (time bomb). Dan virus yang bekerja dengan kejadian tertentu atau kondisi tertentu disebut dengan bom logika (logic bomb).

4. Virus Trap Door (Virus Back Door)

- Virus ini dirancang khusus untuk masuk ke dalam suatu sistem dengan cara membuat jalan rahasia dan melalui jalur belakang.
- Kadang kala pembuat program membuat trap doer di dalam program untuk memonitor suatu operasi.

5. Virus Spoof

Virus ini pada ununmnya diberikan untuk program yang melakukan suatu trik dengan memberikan hak-hak istimewa kepada user atau pengguna.

6. Lain-lain

- Virus Crab, yaitu suatu program virus yang menyerang atau menggangu tampilan data pada layar monitor.
- Virus Rabbits, yaitu nama lain dari program yang memproduksi dirinya sendiri dengan sangat cepat.
- Virus Bacteria, yaiur suatu program virus yang tidak melakukan apapun, tetapi virus ini memperbanyak dirinya sendiri. Biasanya virus ini berlokasi pada memory, disk, dan lain-lain.
- Virus Creeper, yaitu suatu program virus yang menyebar dari satu terminal ke terminal lain. Virus ini seperti virus worm.
- Virus Salamis, yaitu suatu program virus yang ditujukan untuk menyerang nilai-nilai uang dari file transaksi pada bank, terutama menyerang pada nilai pecahan.

Selain virus sebagai penyebab kerusakan komputer dari faktor perangkat lunak, ada pula penyebab lain yang disebabkan oleh perangkat lunak, yaitu tumpang tindihnya file program yang satu dengan file program yang lain atau sering disebut tubrukan file program. Tubrukan file-file program dapat terjadi bila ada file yang sama namanya antara program yang satu dengan program yang lain dalam satu directory atau folder.
Kerusakan yang lain adalah terhapusnya file dan modifikasi file program. Bila salah satu file sistem pada program terhapus, akibatnya program tersebut tidak dapat digunakan. Karena program merupakan suatu sistem antara file yang satu dengan yang lain, sehingga bila salah satu komponen file tersebut hilang, sistem program tersebut tidak dapat digunakan. Demikian pula dengan file yang dimodifikasi.

BEBERAPA CARA PENYEBARAN VIRUS

Virus layaknya virus biologi harus memiliki media untuk dapat menyebar, virus komputer dapat menyebar keberbagai komputer/mesin lainnya juga melalui berbagai cara, diantaranya:

1. Disket, media storage R/W

Media penyimpanan eksternal dapat menjadi sasaran empuk bagi virus untuk dijadikan media. Baik sebagai tempat menetap ataupun sebagai media penyebarannya. Media yang bias melakukan operasi R/W (read dan Write) sangat memungkinkan untuk ditumpangi virus dan dijadikan sebagai media penyebaran.
2. Jaringan ( LAN, WAN,dsb)

Hubungan antara beberapa computer secara langsung sangat memungkinkan suatu virus ikut berpindah saat terjadi pertukaran/pengeksekusian file/program yang mengandung virus.

3. WWW (internet)

Sangat mungkin suatu situs sengaja di tanamkan suatu ‘virus’ yang akan menginfeksi komputer-komputer yang mengaksesnya.

4. Software yang Freeware, Shareware atau bahkan Bajakan

Banyak sekali virus yang sengaja di tanamkan dalam suatu program yang di sebarluaskan baik secara gratis, atau trial version yang tentunya sudah tertanam virus didalamnya.

5. Attachment pada Email, transferring file

Hampir semua jenis penyebaran virus akhir-akhir ini menggunakan email attachment dikarenakan semua pemakai jasa internet pastilah menggunakan email untuk berkomunikasi, file-file ini sengaja dibuat mencolok/menarik perhatian, bahkan seringkali memiliki ekstensi ganda pada penamaan filenya.

PENANGULANGAN VIRUS

1. Langkah-Langkah untuk Pencegahan

Untuk pencegahan anda dapat melakukan beberapa langkah-langkah berikut :

• Gunakan Antivirus yang anda percayai dengan updatean terbaru, tdak perduli appun merknya asalkan selalu di update, dan nyalakan Auto protect.
• Selalu men-scan semua media penyimpanan eksternal yang akan di gunakan, mungkin hal ini agak merepotkan tetapi jika Autoprotect anti virus anda bekerja maka prosedur ini dapat dilewatkan.
• Jika Anda terhubung langsung ke Internet cobalah untuk mengkombina- sikan Antivirus anda dengan Firewall, Anti spamming, dsb

2. Langkah-Langkah Apabila telah Terinfeksi

• Deteksi dan tentukan dimanakah kira-kira sumber virus tersebut apakah disket, jaringan, email dsb, jika anda terhubung ke jaringan maka ada baiknya anda mengisolasi computer anda dulu (baik dengan melepas kabel atau mendisable dari control panel)
• Identifikasi dan klasifikasikan jenis virus apa yang menyerang pc anda, dengan cara:

- Gejala yang timbul, misal : pesan, file yang corrupt atau hilang dsb
- Scan dengan antivirus anda, jika anda terkena saat Autoprotect berjalan berarti vius definition di computer anda tidak memiliki data virus ini, cobalah update secara manual atau mendownload virus definitionnya untuk anda install. Jika virus tersebut memblok usaha anda untuk mengupdatenya maka ,upayakan untuk menggunakan media lain (komputer) dengan antivirus updatan terbaru.

• Bersihkan, setelah anda berhasil mendeteksi dan mengenalinya maka usahakan segera untuk mencari removal atau cara-cara untuk memusnahkannya di situs-situs yang memberikan informasi perkembangan virus. Hal ini jika antivirus update-an terbaru anda tidak berhasil memusnahkannya.
• Langkah terburuk, jika semua hal diatas tidak berhasil adalah memformat ulang komputer anda .

CARA MENGATASI VIRUS KOMPUTER

Serangan virus dapat dicegah atau ditanggulangi dengan menggunakan perangkat lunak antivirus. Jenis perangkat lunak ini dapat juga mendeteksi dan menghapus virus komputer, asalkan basis data virus komputer yang dimiliki oleh perangkat lunak antivirus telah mengandung kode untuk menghapus virus tersebut.
Contoh virusnya adalah Worm, Trojan, Backdoor, hacking, dll. Contoh antivirus yang bisa diandalkan dan menangkal virus adalah Kaspersky, Panda, Sophos, Symantec, Bit Defender, Ansav, SmadAV, AVG, AntiVir, PCMAV, Norton, Norman, McAfee, dan lain sebagainya.
Beberapa tahun belakangan banyak bermunculan virus-virus yang mulai merepotkan masyarakat pengguna komputer. Kalau dahulu pengguna internet saja yang dipusingkan oleh virus karena penyebarannya yang masih terbatas melalui email dan jaringan. Seiring perkembangan teknologi maka perangkat mobile teknologi informasi juga berkembang. Saat ini hampir tiap pengguna komputer pasti memiliki flash disk yang merupakan media penyimpanan data yang sangat portable dan mudah digunakan karena sifatnya seperti disket namun dengan kapasitas besar dan tidak mudah rusak. Namun kepopuleran flash disk di pengguna komputer memancing para pembuat virus untuk membuat virus yang menyebar melalui media penyimpanan ini. Hal ini membuat para pengguna yang kurang paham komputer terkadang tertipu karena menjalankan virus yang disangkanya adalah file lain seperti file dokumen Microsoft Word, Folder, atau bentuk file lainnya. Padahal yang sedang dibuka adalah program virus yang memiliki icon sama dengan file-file tersebut.
Tidak perlu membahas terlalu panjang sejarah kemunculan virus ini, namun buat pengguna yang sudah terkena virus maka sebenarnya langkah pembasmian virus-virus tersebut hampir sama. Biasanya masyarakat umum yang tidak memiliki akses internet di komputernya akan lebih mudah terkena virus karena antivirus yang tidak up to date sehingga antivirus miliknya tidak mengenali virus-virus baru. Ada beberapa cara menghilangkan virus dari komputer anda bila sudah terlanjur terinfeksi virus ini. Teknik-teknik berikut dibahas pada sistem operasi Windows XP karena OS inilah yang paling umum terinfeksi dan paling banyak digunakan. Berikut adalah teknik teknik tersebut:

(1). Menghapus dengan antivirus di komputer lain

Dengan melepaskan hardisk komputer yang telah terinfeksi virus kemudian dipasangkan ke komputer lain yang memilki antivirus yang terbaru atau setidaknya mampu mengenali virus di sistem yang telah terinfeksi. Lakukan full scanning pada hardisk sistem yang terinfeksi dan hapus semua virus yang ditemukan. Setelah selesai hardisk tersebut sudah dapat dipasang kembali dikomputer dan jalankan sistem seperti biasa. Lakukan pemeriksaan kembali apakah komputer masih menunjukkan gejala yang sama saat terkena virus. Cara ini ampuh membersihkan virus sepanjang antivirus di komputer lain tersebut dapat mengenali dan menghapus virus di hardisk yang terinfeksi. Namun virus masih meninggalkan jejak berupa autorun atau startup yang tidak berfungsi. Jejak ini terkadang memunculkan pesan error yang tidak berbahaya namun mungkin sedikit mengganggu.
(2). Menghapus dengan sistem operasi lain

Pada laptop atau komputer yang tidak dapat dilepas harddisknya maka cara lain adalah menjalankan sistem operasi lain yang tidak terinfeksi virus dan melakukan full scan terhadap seluruh harddisk. Biasanya ada beberpa pengguna yang menggunakan dual OS seperti Linux dan Windows atau Windows XP dan Windows Vista dsb. Selain itu bisa juga menggunakan LiveCD atau OS Portable seperti Knoopix dan Windows PE ( Windows yang telah diminimazed dan dapat dibooting dari media penyimpanan portable seperti flash disk atau CD.) lalu lakukan full scanning dengan antivirus terbaru. Efektifnya sama dengan menghapus virus dengan antivirus di komputer lain contoh diatas. Virus terkadang masih meninggalkan jejak tidak berbahaya.

(3). Menghapus secara manual

Bila anda kesulitan melakukan hal diatas masih ada cara lain yaitu dengan cara manual. Langkah-langkah tersebut adalah:

1. Matikan process yang dijalankan oleh virus. Virus yang aktif pasti memiliki process yang berjalan pada sistem. Process ini biasanya memantau aktifitas sistem dan melakukan aksinya bila ada kejadian tertentu yang dikenali virus tersebut. Contohnya pada saat kita memasang flash disk, process virus akan mengenali aksi tersebut dan menginfeksi flash disk dengan virus yang sama. Proses ini harusnya bisa dilihat dari task manager yang bisa diaktifkan dengan tombol Ctrl + Alt + Del namun terkadang virus akan memblokir aksi ini dengan melakukan log off, menutup window Task Manager, atau restart sistem. Cara lain adalah menggunakan tool lain untuk melihat dan mematikan proses virus. Saya biasa menggunakan Process Explorer dari http://www.sysinternals.com/ . Dengan tool ini anda bisa mematikan process yang dianggap virus. Pada saat mematikan proses milik virus perlu diperhatikan terkadang proses milik virus terdiri atas lebih dari 1 proses yang saling memantau. Bila 1 proses dimatikan maka proses tsb akan dihidupkan lagi dengan proses lainnya. Karena itu mematikan process virus harus dengan cepat sebelum proses yang dimatikan dihidupkan lagi oleh proses lainnya. Kenali terlebih dahulu proses yang dianggap virus lalu matikan semuanya dengan cepat. Biasanya virus menyamar menyerupai proses windows tapi tentu ada bedanya seperti IExplorer.exe yang meniru Explorer.exe. Berikut adalah proses windows yang bisa dijadikan referensi proses yang dikategorikan aman:

C:\WINDOWS\system32\smss.exe
C:\WINDOWS\system32\csrss.exe
C:\WINDOWS\system32\winlogon.exe
C:\WINDOWS\system32\services.exe
C:\WINDOWS\system32\svchost.exe
C:\WINDOWS\system32\lsass.exe
C:\WINDOWS\Explorer.exe

Selain process explorer anda bisa menggunakan tools lainnya yang mungkin lebih mudah dan bisa menghapus process sekaligus. Contoh lain adalah HijackFree. Anda bisa mencari di google tools sejenis.

2. Setelah proses mematikan virus berhasil lakukan pengembalian nilai default parameter sistem yang digunakan virus untuk mengaktifkan dirinya dan memblokir usaha menghapus dirinya. Parameter tersebut berada pada registry windows yang bisa di reset dengan nilai defaultnya. Simpan file berikut dengan nama apa saja dengan extention file .reg. Kemudian eksekusi file tersebut dengan mengklik 2 kali. Bila ada konfirmasi anda bisa menjawab Yes/Ok.

3. Setelah proses virus dimatikan dan parameter sistem di reset. Cegah virus aktif kembali dengan menghapus entry virus pada autorun dan startup Windows. Bisa menggunakan tool bawaan windows MSConfig atau mengedit langsung pada registry dengan Regedit. Untuk lebih mudahnya gunakan tools pihak ketiga seperti autoruns dari http://www.sysinternals.com untuk menghapus entry autorun dan startup milik virus tsb. Jangan lupa periksa folder StartUp pada menu Start Menu -> Programs -> Startup dan pastikan tidak ada entry virus tsb.

4. Download antivirus terbaru dan lakukan full scanning pada sistem agar antivirus memeriksa keseluruhan sistem dan menghapus semua virus yang ditemukan. Saya menyarankan avira yang bisa didownload dari http://www.free-av.com karena sifatnya free dan scanner virus yang sama tangguhnya dengan antivirus komersil seperti Symantec atau Kaspersky.

5. Sebelum restart pastikan anda tidak melewatkan virus baik dari proces atau autorun dan startup sistem. Karena bila tidak maka pada saat restart maka sistem akan kembali seperti pada saat terinfeksi virus dan sia-sia semua langkah yang anda lakukan sebelumnya.
6. Setelah restart periksa kembali komputer anda dan perhatikan apakah gejala yang muncul pada saat komputer terinfeksi masih ada atau tidak. Bila ada maka anda terlewat beberpa autorun virus atau reset parameter sistem diatas tidak berhasil. Lakukan langkah diatas dan periksa lebih cermat tiap langkah anda sebelum melakukan restart sistem.

Itulah langkah-langkah penghapusan virus pada sistem Windows XP. Untuk mencegah virus datang kembali sebaiknya anda rajin update antivirus atau memasang aplikasi pencegah seperti WinPooch atau Comodo Firewall yang akan memperingatkan pengguna bila ada program lain yang akan memodifikasi sistem. Jadi walaupun virus tersebut tidak dikenali akan tetapi sebelum masuk maka pengguna akan diperingatkan oleh aplikasi pencegah. Bila anda mengenali program yang hendak mengakses sistem anda maka anda bisa mengijinkan akses tersebut namun bila tidak sebaiknya tolak dan blokir akses tersebut karena ada kemungkinan program tersebut adalah virus.
Berhati-hati pada saat membuka flash disk. Jangan membuka flash disk dengan klik 2 kali. Buka dengan klik kanan lalu pilih menu Open agar fitur autoplay pada flash disk tidak menjalankan virus secara ototmatis. Jangan lupa perhatikan file yang anda buka. Walaupun iconnya sama perhatikan bahwa file yang anda buka buka tipe application atau program. Pastikan file word adalah betul-betul word dan folder betul-betul folder bisa dengan melihat detail atau properties dari file tsb. Semoga artikel ini membantu dan mencegah anda terinfeksi virus komputer.






0 komentar to "Pengertian Virus dan Cara Penanggulangannya"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

Chat

Categories

Blog Archive

Link

Statistik

IP Address

Banner

Followers

Web hosting for webmasters